Balsamico Museum
Italia, Summer 2017
Modena |
Sampai di Modena jam 10:15 , jalan-jalan sebentar karena museum belum buka. Sepanjang jalan isinya jualan balsamico. Mirip dengan garut, hanya saja bedanya di garut jualan dodol. Jam 10:30 museum mulai buka, dengan harga tiket hanya 2 Eu per orang sodara -sodara kami bisa masuk ke museum. Tiket masuk untuk pelajar hanya 2 Eu , sementara umum 5 Eu (lumayan bisa irit 3 Eu untuk beli 2kg beras).
Jadi
apa sih Balsamico itu ?
Bentuknya cairan pekat, berwarna hitam, terasa
asem tapi enak. Bingung kan ?!. Seperti
kecap manis, tapi rasanya kecut.
Terbuat dari anggur yang difermentasikan di tong-tong kayu. Tong kayunya khusus, kayunya harus yang kualitas
bagus dan ada beberapa jenis. Jenis kayu tersebut nantinya akan
mempengaruhi aroma balsamico.
Tong Penyimpan Balsamico |
Untuk urusan keribetan dan teknik membuat segala sesuatu menjadi njelimet Italia memang jagonya. Membuat cuka dengan rasa sperti asam jawa dan bentuk seperti kecap manis mereka butuh waktu 15 -25 tahun sodara-sodara. Iya benar 25 tahun !!!! . Bayangkan Kalau punya anak perawan umur 25 tahun sudah siap dipinang. Dan kalaulah balsamico dibuat di Cina mungkin dalam waktu 25 tahun sudah bisa ekspansi pabrik ke Amerika Serikat. Tapi itulah Italia, mereka bangga dengan tradisi mereka.
Di
museum balsamico tersebut ada ruang menonton video pembuatan balsamico, alat-alat
pembuatan, alat-alat sertifikasi dan tester balsamico. Balsamico yang usianya
15 tahun lebih cair dan lebih kecut, sementara balsamico yang umurnya 25 tahun
lebih pekat dan rasanyanya lebih mild dan enak , mirip –mirip asem jawa yang dijual
di tukang sayur.
Salah
satu ciri khas orang Italia adalah, produk apapun akan dibuatkan museum. Dari mulai museum Ferrari sampai
museum balsamico. Setiap produk akan dibuatkan museum oleh mereka, dan dari
museum itulah mengalir cerita tentang nilai sejarah dan kebudayaan pada produk
tersebut.
Salah satu alat sertifikasi |
Di
museum balsamico ini jangan takut kalau tidak bisa bahasa Italia, karena
disediakan brosur penjelasan dalam
bahasa Inggris, Jerman, Jepang dan Spanyol.
Setiap tamu asing yang datang di data oleh resepsionis, yang tujuannya
apabila ada banyak turis dari suatu
negara tertentu maka akan dibuatkan brosur dalam bahasa asing tersebut.
Saya
membayangkan seandainya garut punya museum dodol, lengkap dengan video
pembuatan, festival, kontes,sertifikasi tenaga ahli dodol garut, dan brosur
mengenai dodol garut dalam berbagai bahasa.
Maka kemungkinan besar Garut tidak hanya berjualan dodol sebagai sebuah produk, tetapi juga
menjual wisata budaya mengenai keberadaan dodol garut.
Jadi,
kapan kita buat museum dodol garut?
Itaitay
Comments
Post a Comment